Kamis, 22 Desember 2011

PERTAPA (Sapardi Djoko Damono)

Jangan mengganggu:

aku, satria itu, sedang bertapa dalam sebuah gua, atau sebutir telur, atau. sepatah kata -- ah, apa ada bedanya. Pada saatnya nanti, kalau aku sudah dililit akar, sudah merupakan benih, sudah mencapai makna -- masih beranikah kau menyapaku, Saudara?

Perahu Kertas,

Kumpulan Sajak,

1982.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar